SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Disney+ menutup 2020 dengan perolehan pelanggan hampir menyentuh 95 juta.

Rival streaming Netflix ini mencatatkan jumlah pelanggan mencapai 94,9 juta per 2 Januari 2021. Ada kenaikan lebih dari 8 juta pelanggan dalam 1 bulan sehingga Disney+ berada dalam selisih yang sangat dekat untuk mencapai tonggak baru sebanyak 100 juta pelanggan.

Pencapaian ini sangat tidak terduga. Dilansir phonearena.com, Sabtu (13/2/2021), perusahaan hanya menargetkan jumlah pelanggan sebanyak 90 juta hingga 2023. Tetapi dengan pencapaian ini, Disney merevisi naik target menjadi 230 juta-260 juta hingga Septeber 2024.

Kinerja yang kuat pada Desember 2020 terutama lebih banyak disumbang oleh adanya film Pixar’s Soul on Christmas Day dan episode final The Mandalorian Season 2.

Kendati jumlah pelanggan melesat naik, pendapatan per bulan per pelanggan justru turun 28 persen year on year (yoy) menjadi US$4,03 akibat rendahnya tarif yang dikenakan di luar Amerika Serikat.

Pasalnya, 30 persen pelanggan Disney+ berasal dari India dan Indonesia dibanderol dengan tarif yang lebih murah. Di kedua negara itu, Disney+ berada di bawah merek Disney+ Hotstar.

Sebaliknya, di kawasan Eropa barat, Kanada, Australia, dan pasar lainnya, Disney+ berencana menaikkan harga sejalan dengan kemunculan merek Star yang akan memuat lebih banyak konten.  

Tags
SHARE