SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mendorong masyarakat sipil untuk memberikan pendidikan atau edukasi politik kepada warga agar mereka berpartisipasi aktif mengawal suara dari segala bentuk kecurangan dalam Pemilu 2024.

Menurut Lolly, saat menjadi narasumber dalam webinar Gerakan Civil Society dan Pentingnya Pendidikan Politik, sebagaimana dipantau di Jakarta, Kamis, pendidikan politik tersebut perlu agar pada Pemilu 2024 warga tidak hanya mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), tetapi juga melakukan langkah selanjutnya, yakni mengawal suaranya dengan berani memberikan informasi ataupun melaporkan dugaan pelanggaran.

Pendidikan politik masyarakat sipil, kata Lolly, harus sudah bergerak ke ranah pengawalan suara karena potensi kecurangan tertinggi di TPS.

"Oleh karena itu, penting hari ini kita bicara tentang pendidikan politik warga negara. Ayo sama-sama langkahnya dimajukan lagi, tidak sekadar datang ke TPS, tetapi juga sudah punya keberanian memberikan informasi awal ke Bawaslu, bahkan berani melapor ke Bawaslu jika ada dugaan pelanggaran," ujarnya.

Lebih lanjut, Lolly menyampaikan data-data yang dihimpun oleh Bawaslu mengenai penanganan pelanggaran pada Pemilu 2019 yang menjadi refleksi bahwa pendidikan politik dalam mengawal suara pada Pemilu 2024 bernilai penting untuk dilakukan.
 

Halaman :