SHARE

Istimewa

Universal

Sebagaimana seni, olah raga adalah universal. Olahraga tak mengenal pembedaan manusia karena warna kulit, etnis, agama atau orientasi politik.

Tetapi karena sifatnya yang istimewa ini justru membuat olahraga selalu menjadi pemersatu, bukan pemecah belah masyarakat.

Olahraga juga medium yang mengharamkan diskriminasi, sebaliknya memutlakkan penglibatan semua kalangan manusia, dari yang dianugerahi kesempurnaan fisik sampai kaum difabel.

Tempatnya yang istimewa dalam membantu manusia mengatasi hambatan bahasa, budaya dan sosial, membuat olahraga menjadi platform tepat dalam membentuk masyarakat yang inklusif.

Sudah begitu, kepopuleran dan kemanfaatannya yang begitu tinggi yang menyentuh hampir semua aspek kehidupan, membuat olahraga menjadi alat ideal dalam memajukan masyarakat inklusif yang melibatkan semuanya, termasuk kaum difabel.

Kaum ini acap menghadapi hambatan sosial, persepsi negatif dan diskriminasi yang membuatnya dikecualikan dari pendidikan, lapangan kerja dan kehidupan sosial, sampai kehilangan kesempatan-kesempatan penting untuk sejahtera, sehat dan diterima secara sosial.

Ini karena, dalam kebanyakan masyarakat, masih ada anggapan penyandang disabilitas adalah kaum yang tak bisa berdiri sendiri.



Stigma itu pupus lewat olahraga karena olahraga memungkinkan mereka mengekspos keterampilannya sampai sikap dan persepsi awan mengenai penyandang disabilitas berubah baik karenanya.

Orang pun tak lagi melihat disabilitas dan keterbatasan pada mereka, melainkan kepada statusnya sebagai manusia pada umumnya.

Melalui olahraga, penyandang disabilitas berinteraksi dengan sesamanya dalam konteks positif yang membuat mereka mengubah asumsi awam mengenai apa yang bisa dan tak bisa mereka lakukan.

Lebih dalam dari itu, olahraga turut memberdayakan penyandang disabilitas dan membuat manusia lain menyadari potensi diri mereka.

Melalui olahraga, penyandang disabilitas memperoleh keterampilan sosial yang esensial untuk mereka dalam rangka mengembangkan kemandirian dan memberdayakan dirinya yang akhirnya bertindak sebagai agen-agen perubahan.

Olahraga mengajarkan mereka cara berkomunikasi yang efektif, pentingnya kerja tim serta kerja sama, dan respek kepada orang lain.

Semua itu membuat penyandang disabilitas menjadi lebih kuat secara fisik dan mental.

Halaman :
Tags
SHARE