SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan perusahaan-perusahaan pelat merah mempunyai peran penting dengan berkontribusi terhadap sepertiga perekonomian Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin mengatakan perekonomian Indonesia yang tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global tidak terlepas dari peran BUMN yang sehat sebagai motor pemulihan ekonomi nasional.

Total aset BUMN mencapai Rp9.000 triliun pada 2021 atau sekitar 53 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"BUMN yang sehat membantu mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berbasis adil dan makmur. Masyarakat yang makmur mampu meningkatkan perekonomian Indonesia," kata Erick.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,44 persen pada triwulan II 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu menandakan pemulihan ekonomi terus berlanjut dan tetap menguat.

Erick menuturkan dengan basis ekonomi kerakyatan dan juga fungsi BUMN sebagai agen pembangunan, BUMN tetap menjalankan proyek-proyek pembangunan yang menciptakan lapangan kerja di tengah pandemi COVID-19.

Menurutnya, sejumlah proyek besar BUMN mulai dari peremajaan atau RDMP Kilang Balikpapan, Kaltim, yang diperkirakan menyerap 19.000 tenaga kerja hingga hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) dengan perkiraan menyerap 10.000 tenaga kerja.

Sementara itu, smelter tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jatim, mampu menyerap hingga 40.000 tenaga kerja dan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) menyerap hingga 200.000 tenaga kerja.

Kemudian, pembangunan KEK Mandalika dengan InJourney selaku inti penyelenggaraan ajang internasional MotoGP mampu menyerap 4.500 tenaga kerja lokal dan juga telah memastikan masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton, namun juga turut terlibat sejak pembangunan hingga penyelenggaraan ajang internasional MotoGP dan juga WSBK.

"BUMN membuka kesempatan berusaha dan mendorong bisnis UMKM, antara lain dengan pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali, sebagai Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) dan pengembangan Bakauheni Harbour City (HBC) yang dikonsep 100 persen untuk menyokong perekonomian lokal di kawasan sekitarnya," jelas Erick.

 

Halaman :
Tags
SHARE