SHARE

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sangat terbuka untuk dikritik karena kritik bisa menjadi sarana membenahi Polri agar semakin dipercaya masyarakat.

Penyelenggaraan Bhayangkara Mural Festival 2021 menunjukkan Kapolri dan Polri sangat terbuka untuk dikritik, kata Edi menanggapi festival yang digelar oleh Mabes Polri dan berakhir pada Sabtu (30/10).

"Kapolri bahkan menegaskan peserta mural yang karyanya berisi kritikan pedas untuk tujuan membangun Polri menjadi sahabat Kapolri," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (31/10/2021).

Kapolri bukanlah anti kritik tapi justru terbuka dikritik. "Semua kritikan masyarakat justru akan dijadikan sarana terus membenahi Polri agar semakin dipercaya masyarakat," katanya.

Pakar hukum Kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan sejak Polri berdiri baru kali ini ada Kapolri membuat festival mural dibuat untuk menampung kritikan masyarakat,

Bhayangkara Mural Festival 2021 diikuti 802 peserta se-Indonesia. Dari jumlah itu, 80 peserta mengikuti acara puncak Bhayangkara Mural Festival 2021 tingkat Mabes Polri.

Dari jumlah itu, dewan juri memilih 10 pemenang juara I, II dan III serta tujuh juara harapan.

Semua juri festival berasal kalangan yang memahami seni mural dan tidak ada unsur yang mewakili kepolisian.

Halaman :