SHARE

Ilustrasi

CARAPANDANG.COM - Fraksi Partai NasDem DPR RI sejalan dengan usulan Komisi Pemilihan Umum yang akan memajukan pelaksanaan Pemilu 2024 yang sebelumnya pada 21 April 2024 menjadi 21 Februari 2024. 

Seperti disampaikan Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI Saan Mustofa, bahwa fraksinya tidak masalah jika pelaksanaan Pemilu 2024 di majukan. Dia beralasan agar pelaksaannya pesta demokrasi tersebut tidak berhimpitan dengan pesta demokrasi yang lain.

"NasDem secara prinsip tidak ada masalah (jadwal Pemilu 2024 dimajukan)," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Saan menjelaskan pada tahun 2024 nanti ada  pelaksanaan pemilu presiden (pilpres), pemilu legislatif (pileg), dan pilkada pada bulan November. Maka itu, untuk menghindari proses tahapan yang berhimpitan maka tahapan penjadwalan pemilu dan pilkada memang harus diatur.

"KPU sudah mengajukan desain dan konsep penyelenggaraan Pemilu. Untuk Pemilu nasional yaitu Pileg dan Pilpres di bulan Februari 2024 dan Pilkada pada 20 November 2024," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu. 

Saan mengatakan untuk menghindari tahapan yang berhimpatan tersebut, maka lebih baik jadwal Pemilu dimajukan. Dia memiliki pandangan, jangan sampai beban kerja KPU dan Bawaslu menjadi besar karena nanti berimplikasi kepada kualitas penyelenggaraan pemilu.

"Kami ingin memperhitungkan faktor pilpres berjalan dua putaran kalau diikuti lebih dari dua pasang. Karena UU Pemilu memberikan ruang untuk dua putaran maka kami asumsikan untuk dua putaran harus disediakan ruang," katanya.

Dia menilai kalau pilpres berlangsung dua putaran dan tetap berjalan pada April 2024 bersamaan dengan pileg dan pilkada bulan November 2024 maka dikhawatirkan akan menyulitkan penyelenggara dan peserta.

Karena itu, Saan menilai tepat untuk memajukan jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 seperti yang diusulkan KPU RI, yaitu pada 21 Februari 2024. "Usulan KPU RI tersebut akan menjadi bahan Tim Kerja Bersama yang terdiri atas Komisi II DPR, Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu, dan DKPP untuk merumuskan dan memutuskan nanti malam, apakah disetujui atau tidak," katanya.

Tags
SHARE