SHARE

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (istimewa)

CARAPANDANG.COM – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengungkapkan rasa syukurnya atas pertumbuhan ekonomi Kepri yang terus membaik. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 6,9 persen pada triwulan II 2021 ini, merupakan peranan dan kerja sama semua pihak yang berkontribusi dalam pemulihan ekonomi.

“Maka dari itu, mengenai hal ini tidak boleh ada pihak atau daerah yang superior dan merasa punya peran paling besar dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Kepri yang terus ke arah positif,” kata Gubernur Ansar Ahmad, Jumat (6/8/2021).

Sebelumnya, BPS Kepri mencatat, pertumbuhan ekonomi Kepri Triwulan II 2021 tumbuh 6,90 persen. Sementara secara kumulatif angka pertumbuhan ekonomi di Kepri pada triwulan I dan II tahun 2021 dibandingkan dengan akumulasi tahun 2020 mengalami pertumbuhan 2,69 persen.

Pertumbuhan ekonomi Kepri ini lanjut Ansar merupakan peran dan kontribusi semua pihak. Karena program recovery economy Kepri ini memang didasari dari semangat yang sama bagaimana ekonomi tumbuh dan masyarakat sejahtera.

Ia menjelaskan, salah satu indikator yang ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kepri adalah besarnya nilai ekspor barang-barang industri. Hal tersebut tidak terlepas dari banyaknya kawasan ekonomi khusus (KEK) yang menyebar di beberapa kabupaten/kota.

Misalnya, industri di KEK Galang Batang, Dimana, nilai ekspor di kawasan tersebut jauh lebih tinggi daripada nilai impor. Karena memang Industri di daerah itu lebih banyak menggunakan bahan baku yang berasal dari dalam negeri.

“Begitu juga beberapa industri yang tersebar di KEK di Karimun, Bintan dan Batam, Rata-rata memiliki nilai ekspor yang tinggi dibandingkan impor. Tentu kita apresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi ini,” jelasnya.

Ansar berharap, momentum pertumbuhan ekonomi yang positif ini harus dijaga oleh kabupaten/kota. Dengan menggeliatnya ekonomi pada pandemi  ini diharapkan semakin mengurangi beban sosial dan ekonomi di kalangan masyarakat.

Ansar juga berharap kepada kabupaten dan kota untuk mempermudah segala perizinan dari setiap investasi yang masuk, baik investasi dari PMA maupun dari PMDN.

“Setiap kabupaten dan kota hendaknya memberikan pelayanan yang mudah, murah, efektif dan efisien. Jangan bebani investor dengan berbagai pungutan yang memberatkan. Karena besarnya investasi sangat berpengaruh pada kuatnya perekonomian di Kepulauan Riau,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur juga mengapresiasi kabupaten/kota yang terus mendorong realisasi belanja pemerintah dan penyerapan anggaran.

“Kepri akan kuat dan ekonomi bangkit kalau kita bersama-sama bekerja bergandengan tangan. Tentu harapan kita, kondisi kembali normal sehingga kita bisa berkonsentrasi penuh membangun pondasi ekonomi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi Kepri yang lebih baik lagi,” pungkas Gubernur.