SHARE

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar

CARAPANDANG.COM - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar meminta proses pemulihan pascamasa tanggap darurat gempa bumi berkekuatan 6,2 megnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, tetap dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah kabupaten dan provinsi.

"Saya harapkan teman-teman di kabupaten berkolaborasi melakukan penanganan dan pembenahan serta menjaga kebersihan. Yang terpenting, juga tetap memperhatikan protokol kesehatan apalagi masih dalam kondisi Covid-19," kata Ali Baal Masdar di Mamuju, Jumat (5/2).

Gubernur menyatakan yang juga perlu mendapat penanganan, yaitu masyarakat diberikan "trauma healing" apalagi masih terjadi beberapa gempa susulan. "Saya berharap 'stakeholder' atau pemangku kepentingan terkait perlu menerjunkan tim yang mampu melakukan penanganan trauma kepada para pengungsi," harap Ali Baal Masdar.

Sementara Danrem 142 Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan menyampaikan bahwa yang menjadi prioritas utama pascabencana alam di Sulbar adalah pencarian dan evakuasi, perawatan korban, penyaluran bantuan kemanusiaan.

Kemudian, pengembalian roda perekonomian, pengembalian operasional layanan pemerintah, fasilitas umum dan sosial, pelayanan pengungsian dan kesehatan, menjamin ketersediaan BBM khususnya di rumah sakit, pendataan kerusakan rumah masyarakat dan menjamin kelancaran arus transportasi antardaerah.

"Dengan berakhirnya masa tanggap darurat, sebenarnya berbagai fasilitas bantuan sudah harus dikembalikan kepada pemiliknya. Namun pihak kami sudah menyurat agar fasilitas tersebut masih tetap standby, begitu juga dari personel kami (TNI), tetap siap membantu," kata Firman Dahlan yang juga sebagai Komandan Satgas Penanggulangan Bancana Gempa Bumi Sulbar.

Tags
SHARE