SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM) yang berlokasi di Mesir kini siap untuk dibuka, sebut Eltayeb Sayed Abass Adris, asisten menteri Mesir untuk urusan arkeologis GEM, yang sedang berada di Shanghai pada Jumat (15/9), seraya menambahkan bahwa dirinya berharap dapat melakukan pertukaran dan dialog dengan museum-museum China.

Dia melontarkan pernyataan tersebut ketika menghadiri Forum Seni dan Ilmu Pengetahuan Internasional Shanghai (Shanghai International Art and Science Forum) ke-3 di Museum Koleksi Seni Shanghai.

GEM yang sangat ditunggu-tunggu itu terletak di dekat Kawasan Wisata Piramida Giza. GEM merupakan museum arkeologi Mesir kuno yang mencakup rentang waktu yang sangat panjang, dengan koleksi lebih dari 57.000 artefak.

Eltayeb mengatakan bahwa beberapa area tertentu di museum tersebut, seperti area lobi dan bagian komersial, sudah beroperasi. "Ketika seluruh museum dibuka, Anda akan dapat sepenuhnya mengapresiasi semua artefak dari makam Raja Tutankhamun dan Raja Khufu yang menakjubkan," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa Mesir dan China sama-sama memiliki sejarah yang diakui dan mempunyai pengaruh sangat besar terhadap peradaban kuno, sebuah fakta yang memberikan dasar luas bagi kerja sama antara GEM dan museum-museum di China.

"Kita dapat menceritakan kisah-kisah peradaban kuno bersama," ujarnya.

Selain itu, Eltayeb menambahkan bahwa GEM siap menyambut lebih banyak lagi wisatawan China.

Tags
SHARE