SHARE

Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa para kepala dan wakil kepala daerah yang berasal dari PDIP harus peka dengan kondisi nasional serta global.

“Karena ancaman krisis pangan ini semakin nyata sehingga kepala daerah kita (PDIP) harus membuat laporan setiap bulan kepada DPP untuk dilaporkan pada Ketua Umum bagaimana gerakan penanaman ini, bagaimana gerakan rakyat hidup sehat di tengah-tengah perang ekonomi yang menciptakan inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang menurun yang dihadapi ini, dan dunia menghadapi resesi ancaman," katanya.

Hasto mengemukakan hal itu kepada kader dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa PDIP tengah bersiap menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 yang dilaksanakan pada 2022. Rakernas yang akan diselenggarakan pada 21-23 Juni 2022 dilaksanakan pada tahun ini karena sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.

"Di dalam perspektif global, kami melihat pandemi COVID-19 mengakibatkan perubahan menyeluruh dalam tatanan kehidupan umat manusia. Dampak belum selesai kemudian muncul perang Rusia-Ukraina, kita (PDIP) diingatkan oleh Bu Megawati bahwa ini merupakan hal yang harus disikapi dampaknya," tutur Hasto dalam arahannya.

Selain itu, lanjut dia, dunia juga sedang menghadapi perubahan iklim akibat pemanasan global, krisis pangan, dan pertarungan geopolitik.

Oleh karena itu, Hasto mengingatkan kepala dan wakil kepala daerah untuk memahami kondisi tersebut, termasuk mengenai perang ekonomi dan dagang global.

"Kemarin Bapak Presiden bertemu dengan Ibu Mega menegaskan bahwa ancaman krisis pangan ini ancaman serius. Beruntung ketua umum kita (PDIP) ini perempuan sehingga memiliki kepekaan terhadap itu," ucap Hasto.

Hasto juga mengatakan bahwa kepala dan wakil kepala daerah tidak usah memikirkan kontestasi politik 2024. PDIP, tegas Hasto, memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukan hal tersebut sehingga kepala dan wakil kepala daerah dapat fokus dengan program pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo.

"Krisis pangan yang dampaknya belum diprediksi tetapi sudah dikatakan PBB ketika menghubungi Presiden Jokowi. Kemudian, perspektif regional kita (PDIP) juga melihat ada potensi perang, konflik. Moga-moga tidak terjadi karena Indonesia menjalankan misi perdamaian di Laut China Selatan, ketegangan di Taiwan, Hong Kong, Korea Utara mengancam ketidakstabilan kawasan," papar Hasto.

Dalam rakor ini, hadir sekitar 192 kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga mengikuti secara virtual rakor tersebut.

Di lokasi terlihat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Tags
SHARE