SHARE

istimewa

Ini semua tentu butuh suatu suasana kebatinan untuk sama-sama bisa menjaga agar seluruh elemen bangsa, tokoh lintas agama, seluruh umat anak bangsa di Indonesia, bersatu untuk hadapi situasi yang ada," kata Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri itu meyakini, dengan adanya seluruh upaya tersebut Indonesia akan tetap berjalan sesuai jalur menghadapi segala tantangan dengan mempersatukan dan mempererat kekuatan keberagaman, etnis dan budaya.

Menurut dia, kekuatan Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki bangsa ini, akan membawa Indonesia tumbuh dan mewujudkan visi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.

"Tentunya, terhadap hal-hal yang berdampak terhadap polarisasi, tadi kami minta untuk dihilangkan, seluruh elemen bangsa harus bersatu hadapi dan menyongsong Indonesia yang lebih baik," kata Sigit.

Dalam kegiatan doa lintas agama dihadiri para tokoh agama masing-masing dan membacakan doa sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Di antaranya perwakilan Agama Islam dibacakan oleh Wakil Ketua PBNU KH Zulfa Musthafa, perwakilan Agama Protestan dibacakan oleh Pendeta Robert Hutapea, perwakilan Agama Khatolik dibacakan oleh Romo David Lerebulan, perwakilan Agama Hindu dibacakan oleh Krht Astono Chandra Dana.

Kemudian perwakilan Agama Buddha dibacakan oleh Bhikku Dhammasubbho Mahthera, perwakilan Agama Konghucu dibacakan oleh WS. Sunarta Hidayat, serta, tokoh lintas agama lainnya yang turut hadir dalam kegiatan doa bersama Mabes Polri yang berlangsung Jumat (1/7) malam di Lapangan Bhayangkara.

Halaman :