SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, akan menjadi daya tarik industri-industri lain untuk ikut masuk ke kawasan tersebut.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dan arahan dalam acara peletakan batu pertama Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, di Jawa Timur, Selasa.

"Saya berharap kehadiran PT Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain untuk masuk ke Kawasan Ekonomi Gresik ini, khususnya industri turunan tembaga untuk ikut investasi di sini," ujar Presiden Jokowi sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa.

Presiden Jokowi menekankan pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh agar iklim investasi di Tanah Air menjadi semakin baik.

Pemerintah akan senantiasa mendukung pembangunan infrastruktur serta kemudahan dan kepastian berusaha. Selain itu ketersediaan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan industri juga akan mendapat dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

"Agar Kawasan Ekonomi Khusus Gresik semakin maju, dan Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi," ujar Presiden Jokowi.

Terkait pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di KEK Gresik, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki cadangan tembaga sangat besar, dan masuk dalam kategori 7 negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.

Presiden Jokowi tidak menginginkan smelter atau hilirisasi tembaga Indonesia dilakukan di negara lain. Oleh karena itu pemerintah membangun smelter di KEK Gresik.

"Tadi disampaikan ada di Spanyol, ada di Jepang. Nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka. Inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri, yaitu di Gresik, Provinsi Jawa Timur. Ini adalah kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga, setelah kita menguasai 51 persen saham PT Freeport," ujar Presiden Jokowi.