SHARE

Infografik

CARAPANDANG.COM -  Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebutkan bahwa Kementerian Agama  (Kemenag) sebagai "hadiah khusus" dari Pemerintah RI untuk NU menuai polemik. 

Kritik keras pun disampaikan oleh berbagai kalangan. Bahkan dari kalangan NU pun menilai apa yang disampaikan Menag bukan suara dari NU,  tapi itu murni  dari suara pribadi Yaqut. 

Bahkan Sekjen  PBNU, Helmy Faishal Zaini menilai pernyataan Menteri Agama kurang bijaksana dalam konteks membangun spirit kenegarawanan. “Kemenag hadiah negara untuk semua agama, bukan hanya untuk NU atau hanya untuk umat Islam,ujar Helmy Faishal Zaini. 

Pernyataan Menag juga dikritik keras oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.  "Elite negeri yang menyatakan suatu Kementerian Negara lahir diperuntukkan golongan tertentu dan karenanya layak dikuasai oleh kelompoknya. Suatu narasi radikal yang menunjukkan rendahnya penghayatan keindonesiaan,". 

Apa yang disampaikan oleh Menag Yaqut juga sangat berlawanan dengan Presiden RI ke-1, Sukarno. Dia tegas mengatakan bahwa bangsa ini didirikan untuk semua golongan bukan untuk golongan tertentu. 

“Kita hendak mendirikan suatu negara, bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya - tapi semua buat semua,” tegas Bung Karno. 

Tags
SHARE