SHARE

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng (istimewa)

CARAPANDANG.COM - Ketegangan militer dengan China baru-baru ini menjadi yang terburuk selama 40 tahun lebih, kata menteri pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, pada Rabu (6/10/2021).

Pernyataan itu diungkapkan Chiu di depan parlemen beberapa hari setelah pesawat China terbang memasuki wilayah pertahanan Taiwan.

Dia mengatakan bahwa situasi saat ini "paling serius" sejak dirinya bergabung dengan militer dan bahwa ada risiko "salah sasaran" di sepanjang Selat Taiwan yang sensitif.

"Bagi saya sebagai orang militer, urgensinya di depan mata," katanya pada komite parlemen yang memeriksa anggaran militer khusus untuk pengembangan senjata buatan dalam negeri, seperti rudal dan kapal perang.

Ketegangan mencapai puncaknya setelah China, yang mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, berkali-kali menerbangkan pesawat militer di zona pertahanan udara Taiwan.

Selama empat hari sejak Jumat (1/10), Taiwan melaporkan hampir 150 pesawat angkatan udara China telah memasuki zona pertahanan udara mereka. Insiden terakhir dilaporkan pada Selasa (5/10).

Pemerintah teritori yang demokratis itu menyebut aksi China tersebut sebagai bagian dari pelecehan yang terus menerus dilakukan Beijing terhadap wilayahnya.

China mengatakan Taiwan harus diambil paksa jika diperlukan. Sebaliknya, Taiwan mengatakan mereka adalah negara merdeka dan akan membela kebebasan dan demokrasi.

Taiwan menyalahkan China atas ketegangan yang meningkat.

Chiu mengatakan China telah memiliki kemampuan untuk menginvasi Taiwan dan kemampuan tersebut akan mencapai "skala penuh" pada 2025.

"Pada 2025, China akan menjadikan semua biaya dan tingkat gesekan (dalam konflik) berada di titik terendah. Mereka punya kapasitas sekarang, tapi tidak akan memulai perang dengan mudah karena mempertimbangkan banyak hal," kata Chiu.

Halaman :