SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi masih bergerak menguat seiring turunnya ekspektasi besaran kenaikan suku bunga The Fed.

Rupiah pagi ini bergerak menguat 2 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.975 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.977 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi menguat hari ini terhadap dolar AS seiring dengan membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini.

"Indeks saham Asia bergerak positif di pembukaan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham Eropa dan AS semalam. Sentimen positif ini dipicu oleh hasil positif laporan pendapatan perusahaan di Eropa dan AS," ujar Ariston.

Selain itu, lanjut Ariston, turunnya ekspektasi pelaku pasar terhadap besaran kenaikan suku bunga acuan AS pada Juli dari 100 basis poin kembali ke 75 basis poin seperti yang disinyalkan oleh pejabat bank sentral AS The Fed, juga membantu mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

Sekarang, menurut Fed Watch Tools, probabilitas kemungkinan naik 75 basis poin pada Juli sebesar 64 persen, sementara 100 basis poin sebesar 36 persen.

"Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan pada rapat Bank Sentral Eropa besok malam sebesar 50 basis poin, juga membantu menekan nilai tukar dolar AS," kata Ariston.
 

Halaman :
Tags
SHARE