SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM -  Elemen organisasi kepemudaan (OKP) mendukung langkah Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama yang melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke ranah hukum. 

Para OKP yang mendukung langkah Ketua Umum DPP KNPI yaitu Garda Muda Merah Putih, Wira Muda Nusantara, PPNI, Ikatan Putra Putri Indonesia, Garda NKRI, Forum Pemuda Betawi, Persatuan Pemuda Batak, Gerakan Pemuda Nusantara (Gepanus), KAMI, Garda Muda Nasionalis, GMII, GM Patriot, IPPB, AMBN, GPN, Persatuan Pemuda Rakyat, Gerakan Pemuda Hijau Indonesia, Gerakan Muda Indonesia Institute, Gerakan Pemuda Nusantara dan beberapa organisasi kepemudaan lainnya.

Dalam keterangan persnya, Kamis (28/1) Ketua Umum PPNI, Rasminto  mengatakan apa yang disampaikan oleh Arya Permadi atau  Abu Janda  membuat kegaduhan.

"Arya Permadi ini jika kita perhatikan kerap membuat kegaduhan dengan cibiran-cibiran satir yang mengandung unsur diskriminasi ras, etnis maupun agama melalui media sosial. Terakhir cibiran satir kepada tokoh Papua Natalius Pigai dan penistaan terhadap agama Islam yang di posting pada 24 Januari 2021," ungkap Rasminto. 

Dia melanjutkan meminta kepada aparat Kepolisian untuk menindak tegas. Sehingga dia tidak kembali mengulangi perbuatannya.  

"Abu Janda perilakunya sudah berkali-kali dilaporkan ke pihak berwajib tetapi anehnya Arya Permadi tetap mengulangi perbuatannya tersebut. Jelas dalam UU No.40/2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis," tegasnya. 

"Kami Para Ketua Umum OKP mendukung langkah hukum yang diambil oleh Haris Pertama Ketua Umum DPP KNPI yang melaporkan Arya Permadi alias Abu Janda ke ranah hukum," imbuhnya. 

Para OKP juga meminta Polri dapat menindak tegas siapapun pelaku diskriminasi Ras dan Etnis.

"Inilah tantangan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang baru saja dilantik pada Rabu, 27 Januari 2021 kemarin oleh Presiden Jokowi. Penindakan tegas ini diharapkan memperjelas semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menjunjung keberagaman suku, ras, etnis, agama sebagai pemersatu kesatuan dan persatuan bangsa bukan justru sebaliknya," tutupnya. 

Tags
SHARE