SHARE

istimewa

Saya mengucapkan selamat kepada Ikatan Bidan Indonesia yang berulang tahun ke-71 hari ini. Dengan tema Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju, memberikan kesempatan untuk terus berkontribusi dalam mengambil peran aktif dalam profesi," kata Budi Gunadi Sadikin.

Sementara itu, Ketua Umum PP IBI Dr Emi Nurjasmi, M.Kes mengatakan jumlah profesi bidan di Indonesia berkisar 500 ribu lebih. Jumlah tersebut masih dalam proses verifikasi melalui integrasi data dari sejumlah organisasi profesi terkait.

Sebanyak 70-75 persen bidan tersebar di tengah masyarakat, khususnya di berbagai pelayanan primer dan jaringannya guna mempermudah akses layanan kepada masyarakat, kata Emi menambahkan.

Distribusi bidan yang merata mendorong masyarakat mengandalkan jasa bidan dalam mengakses layanan kesehatan ibu, bayi dan balita serta program Keluarga Berencana (KB).

"Kita lihat data dari hasil riset kesehatan dasar tahun 2018, hampir 82,4 persen pelayanan ibu hamil itu diberikan oleh bidan, baik di fasilitas primer maupun rujukan. 62,3 persen persalinan ditolong bidan. Syarat pertolongan bidan sesuai lingkup undang-undang berlaku," katanya.

Ketentuan tersebut mencakup Surat Tanda Registrasi (STR) profesi dan izin praktik, sehingga dalam melayani masyarakat, bidan dan pasien terlindungi karena sesuai syarat yang ditetapkan.

Pada sektor layanan KB, kata Emi, 76,4 persen dilayani profesi bidan, sebab lebih terjangkau secara finansial dan dekat dengan masyarakat.

"Undang-Undang Kebidanan 2019, mengatur eksistensi profesi bidan yang diatur dengan tegas sebagai rujukan utama profesi bidan. Termasuk perubahan dan pengembangan akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku," demikian Emi Nurjasmi.

Halaman :