Sebelumnya terkait sektor pariwisata, Indonesia disebut telah mengajukan diri sebagai Dewan Eksekutif United Nations World Tourism Organization/UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) periode 2023-2027.
Hal tersebut menimbang kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 dan transformasi di sektor pariwisata yang menyita perhatian dunia.
“Mulai dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sidang umumnya mengundang kita, dan UNWTO melihat langkah-langkah strategis kita ini sebagai suatu terobosan dan inovasi yang bisa digunakan sebagai best practice (praktik baik),” ucap Sandiaga di Jakarta, Selasa (21/6).
Karena itu, ujar Menparekraf, atas beberapa masuk dari pihak UNWTO, pemerintah memperoleh dukungan untuk menawarkan diri menjadi anggota Dewan Eksekutif lembaga tersebut untuk periode 2023-2027.
Dia mengharapkan partisipasi Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif dapat mengangkat isu-isu kekinian, pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, serta pariwisata berbasis komunitas yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Sehingga, kebangkitan pariwisata dan momentum dari kepulihan ini bisa terjaga dan berpihak kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta produk-produk ekonomi kreatif,” ungkap Menparekraf.
Halaman :
Hal tersebut menimbang kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 dan transformasi di sektor pariwisata yang menyita perhatian dunia.
“Mulai dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sidang umumnya mengundang kita, dan UNWTO melihat langkah-langkah strategis kita ini sebagai suatu terobosan dan inovasi yang bisa digunakan sebagai best practice (praktik baik),” ucap Sandiaga di Jakarta, Selasa (21/6).
Karena itu, ujar Menparekraf, atas beberapa masuk dari pihak UNWTO, pemerintah memperoleh dukungan untuk menawarkan diri menjadi anggota Dewan Eksekutif lembaga tersebut untuk periode 2023-2027.
Dia mengharapkan partisipasi Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif dapat mengangkat isu-isu kekinian, pariwisata berkualitas dan berkelanjutan, serta pariwisata berbasis komunitas yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Sehingga, kebangkitan pariwisata dan momentum dari kepulihan ini bisa terjaga dan berpihak kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta produk-produk ekonomi kreatif,” ungkap Menparekraf.