SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis pelaksanaan program Blue Halo S yang diluncurkan pada rangkaian kegiatan G-20 di Nusa Dua, Bali, dapat mendorong kesehatan laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan mengajak agar kerja sama ini tidak hanya melindungi kawasan konservasi, tetapi juga membantu pemberdayaan masyarakat pesisir agar laut tetap sehat dan memiliki nilai ekonomis tinggi," kata Menteri Trenggono saat acara peluncuran dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Peluncuran Program Blue Halo S ditandai dengan penandatangan plakat antara Yayasan Konservasi Indonesia, Conservation International, dan Green Climate Fund di BNDCC 2, Nusa Dua Bali. Penandatangan disaksikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Trenggono.

Program Bule Halo S, kata Menteri Kelautan dan Perikanan, sejalan dengan strategi kawasan konservasi yang merupakan agenda utama dalam roadmap Blue Economy yang disiapkan oleh KKP. Di mana KKP menargetkan memperluas kawasan konservasi sebesar 30 persen pada 2045.

Perluasan kawasan konservasi ini di antaranya untuk menjaga keberlanjutan populasi perikanan dengan menghadirkan area pemijahan ikan yang bebas dari aktivitas manusia.

Kawasan konservasi juga berperan dalam menahan laju perubahan iklim, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hadirnya ekosistem laut dan pesisir yang sehat.
 

Halaman :