SHARE

istimewa

Indonesia sekarang sudah di posisi ketiga ekonomi kreatifnya. Kami harapkan akan betul-betul menjadi suatu peluang untuk kita mencetak prestasi yang lebih mendunia,” ujarnya.

Pencapaian yang diperoleh “Ngeri-Ngeri Sedap”, kata Sandiaga, diharapkan menjadi awal dari pemulihan sektor perfilman tanah air. Ia berharap industri perfilman dapat bangkit setelah dua tahun siklus produksi film terganggu akibat pandemi COVID-19.

Mengingat hal tersebut, Sandiaga mengatakan pihaknya juga akan melanjutkan stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film atas dukungan Komisi X DPR RI. Menurutnya, program PEN subsektor film pada tahun lalu berjalan dengan sukses dan menghasilkan sejumlah inisiasi melalui tiga skema yaitu pra-produksi, produksi, dan promosi.

“Kami ingin program PEN film betul-betul menyentuh kepada kebutuhan masyarakat bahwa kita ingin hiburan tapi mendorong industri perfilman tanah air,” katanya.

Sandiaga berharap kondisi pandemi dapat terus terkendali sehingga para sineas dapat berkegiatan seperti sebelum pandemi dan menghasilkan karya-karya yang lain. Di sisi lain, ia mengatakan pihaknya juga terus memantau situasi dan tetap memastikan protokol kesehatan diberlakukan dalam sektor ekonomi kreatif.

“Jika angkanya (kasus positif COVID-19) bisa tetap terkendali, mudah-mudahan kita bisa menjaga momentum kebangkitan ekonomi, menggeliatnya perekonomian masyarakat dan juga terbukanya lapangan kerja,” katanya.
 

Halaman :