SHARE

Istimewa

CARAPANDANG -  Kementerian PUPR akan membangun embung berkapasitas tampung 160 ribu meter kubik untuk memasok air baku bagi bibit-bibit tanaman pada Pusat Persemaian Modern Mentawir, Penajam Paser Utara, ​​​​​kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).​

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangannya diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan prasarana air baku melalui pembangunan embung untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon dengan skala besar seperti yang telah dilakukan Kementerian PUPR di Pusat Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa Barat.

"Pemanfaatan air baku bagi bibit-bibit tanaman pada Pusat Persemaian Modern Mentawir nantinya bersumber dari embung yang dibangun Kementerian PUPR dengan kapasitas tampung 160.000 meter kubik dan luas genangan 6,3 hektare. Embung direncanakan akan dibangun kedalaman efektif 2,5 meter sehingga volume tampungan embung dapat dimanfaatkan kapasitas pengambilan 60 liter per detik," kata Basuki.

Penyediaan air baku untuk Pusat Persemaian Modern Mentawir merupakan hal penting karena persemaian tersebut ditujukan sebagai infrastruktur untuk program rehabilitasi hutan di sekitar IKN Nusantara.

Embung tersebut menjadi penyedia air baku dengan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi di samping fasilitas persemaian dan memiliki kurang lebih lebar 5 meter x 0,3 meter dengan debit 225 liter per detik. Persemaian Mentawir terletak di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dengan luas kurang lebih sembilan hektare dan kapasitas produksi bibit 15 juta/tahun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Pusat Persemaian Modern Mentawir dapat menghasilkan sekitar 12 juta bibit pohon per tahun yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk penghijauan kawasan IKN Nusantara.

"Jadi konsepnya nanti kan kota di dalam hutan," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan pembangunan Persemaian Mentawir merupakan wujud nyata keseriusan Pemerintah dalam menata lingkungan di IKN.

"Kita mau menunjukkan bahwa kita serius urusan lingkungan, itu serius. Justru kita enggak bangun di sini itu lingkungan makin rusak. Itu saja yang harus digarisbawahi," ujar Presiden, Rabu (24/6/2022). 

Tags
SHARE