SHARE

ilustrasi

CARAPANDANG - Pasar periklanan digital Asia Tenggara diprediksi akan tumbuh 13,93 persen pada tahun 2026, demikian laporan platform adtech global Xpads Media.

Solusi periklanan terprogram akan menjadi pusat perhatian dengan platform penyedia jasa periklanan digital seperti Xapads Media yang memainkan peran besar dalam semua aspek periklanan terutama di sekitar lanskap ekonomi yang berpotensi bergejolak, kata Nitin Gupta, Founder dan CEO, Xapads Media dalam keterangannya dikutip Jumat.

Sementara itu, belanja iklan digital, advertising technology (adtech), di Indonesia diyakini akan terus mengalami peningkatan seiring masifnya penetrasi internet.

Data Statista mencatat belanja iklan digital di Indonesia bakal meningkat menjadi 2,55 miliar dolar AS dan penetrasi internet secara keseluruhan di dalam negeri mencapai 220 juta pengguna.

Nitin mengatakan pandemi COVID-19 secara langsung mendorong masa depan iklan digital dan sektor adtech semakin cerah.

Nitin menjelaskan, Xapads Media sebagai platform adtech terprogram, baru-baru ini mengadakan sesi eksklusif dengan agensi dan merek ternama seperti Grup M, Mayora, Paseo dan lainnya di Jakarta.

Inisiatif tersebut bertujuan untuk menciptakan kesadaran tentang penawaran dan inovasi adtech untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan banyaknya peluang.

Chief Operating Officer Xapads Media, Ramneek Chadha meyakini Indonesia terus menjadi pasar yang berkembang pesat dalam hal periklanan digital.

"Kami akan terus memanfaatkan teknik penargetan audiens yang lebih cerdas, jangkauan global, kepatuhan RTB, dan pertukaran iklan terprogram untuk menawarkan hasil terbaik bagi pengiklan dan agensi di pasaran global, memberikan jangkauan dan kinerja yang lebih baik kepada mereka."



Tags
SHARE