SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Presiden Joko Widodo meninjau Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang,  Banten, Jumat, untuk memastikan manfaat bendungan, salah satunya meningkatkan indeks pertanaman.

Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan berdiskusi terkait bendungan di seluruh Tanah Air yang telah meningkatkan indeks pertanaman, dengan rata-rata nasional menurut Badan Pusat Statistik (BPS), berada di angka 147 persen.

"(Kehadiran bendungan) meningkatkan indeks pertanaman yang sekarang ini rata-rata nasional BPS, Pak, 147 persen, dengan 231 bendungan. Jadi dengan tambahan 61 bendungan bisa kita menjadi 200 persen," kata Basuki dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.

Nilai indeks tersebut diharapkan dapat terus naik apabila sejumlah proyek pembangunan bendungan telah selesai.

Basuki menjelaskan bahwa dengan indeks pertanaman 147 persen, produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton per tahun, melebihi kebutuhan konsumsi nasional.

Di sisi lain, konsumsi beras nasional mencapai 28 juta ton per tahun, sehingga hal tersebut menjadi alasan Indonesia tidak mengimpor beras dalam kurun tiga tahun terakhir.

Basuki berharap kehadiran sejumlah bendungan yang masih dalam proyek pembangunan dapat meningkatkan indeks pertanaman, sehingga produksi beras nasional dapat mencapai 40 juta ton per tahun pada 2045.

Halaman :