CARAPANDANG.COM - Sebanyak 1.147 orang lanjut usia (lansia) di Provinsi Aceh telah menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac dosis pertama, dari total target vaksinasi lansia program pemerintah yang mencapai 435.651 orang di daerah Tanah Rencong itu.
“Kelompok lansia di luar calon jamaah haji yang sudah menerima vaksin COVID-19 ada 1.147 orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Minggu malam.
Ia menjelaskan para lansia di Aceh akan mendapatkan pemeriksaan khusus sebelum menjalani penyuntikan vaksin virus corona, sehingga bagi yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid diminta tidak perlu cemas.
Mulai dari pemeriksaan kecukupan prima untuk menerima vaksin, kemudian memeriksa lima dari 11 penyakit seperti hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal, serta beberapa tes lainnya.
“Lansia umur 60 tahun ke atas atau penderita komorbid akan ada pemeriksaan tambahan sebelum disuntik vaksin COVID-19 untuk memastikan keamanan dan juga kenyamanannya,” katanya.
Hingga kini, lanjut dia, lansia yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua sudah mencapai 48 orang. Dosis kedua tersebut diberikan kepada lansia pada 28 hari setelah dosis pertama diterima.
Selain itu, Jubir yang akrab disapa SAG itu juga melaporkan 36.330 orang petugas pelayanan publik di Aceh sudah divaksinasi COVID-19 dari sasaran 78.489 orang.
“Bahkan 6.735 orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin Sinovac,” katanya.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 56.636 orang yang telah disuntik vaksin dosis pertama, dan telah melebihi sasaran awal yang hanya 56.472 orang.
Sementara nakes yang sudah mendapat vaksin dosis kedua sudah mencapai 48.321 orang. Vaksinasi nakes ini sudah dimulai sejak 15 Januari 2021, katanya.
“Nakes yang sudah mendapatkan dosis pertama di atas target, karena ada tambahan nakes yang didaftar oleh rumah sakit atau klinik swasta,” ujarnya lagi.
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan kasus COVID-19 Aceh secara akumulatif telah mencapai 9.845 orang, di antaranya para penyintas yang sudah sembuh 8.049 orang, penderita dalam perawatan 1.402 orang dan kasus meninggal dunia 394 orang.
“Kelompok lansia di luar calon jamaah haji yang sudah menerima vaksin COVID-19 ada 1.147 orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Minggu malam.
Ia menjelaskan para lansia di Aceh akan mendapatkan pemeriksaan khusus sebelum menjalani penyuntikan vaksin virus corona, sehingga bagi yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid diminta tidak perlu cemas.
Mulai dari pemeriksaan kecukupan prima untuk menerima vaksin, kemudian memeriksa lima dari 11 penyakit seperti hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal, serta beberapa tes lainnya.
“Lansia umur 60 tahun ke atas atau penderita komorbid akan ada pemeriksaan tambahan sebelum disuntik vaksin COVID-19 untuk memastikan keamanan dan juga kenyamanannya,” katanya.
Hingga kini, lanjut dia, lansia yang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis kedua sudah mencapai 48 orang. Dosis kedua tersebut diberikan kepada lansia pada 28 hari setelah dosis pertama diterima.
Selain itu, Jubir yang akrab disapa SAG itu juga melaporkan 36.330 orang petugas pelayanan publik di Aceh sudah divaksinasi COVID-19 dari sasaran 78.489 orang.
“Bahkan 6.735 orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin Sinovac,” katanya.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 56.636 orang yang telah disuntik vaksin dosis pertama, dan telah melebihi sasaran awal yang hanya 56.472 orang.
Sementara nakes yang sudah mendapat vaksin dosis kedua sudah mencapai 48.321 orang. Vaksinasi nakes ini sudah dimulai sejak 15 Januari 2021, katanya.
“Nakes yang sudah mendapatkan dosis pertama di atas target, karena ada tambahan nakes yang didaftar oleh rumah sakit atau klinik swasta,” ujarnya lagi.
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan kasus COVID-19 Aceh secara akumulatif telah mencapai 9.845 orang, di antaranya para penyintas yang sudah sembuh 8.049 orang, penderita dalam perawatan 1.402 orang dan kasus meninggal dunia 394 orang.
.jpg "IOC: AI Bisa Dimanfaatkan untuk Tunjang Performa Atlet")
.jpg "Bosannya LeBron Bertemu Nuggetts di Playoff NBA")
.jpg "Sakit Punggung Dapat Dipicu Stres")
.jpg "Liverpool Tersingkir Dari Liga Europa")