SHARE

Istimewa

"Ternyata hasilnya sangat luar biasa. Kedepannya apa-apa yang disampaikan pada program tersebut bisa diterapkan pada kurikulum pelajaran di sekolah agar kedepannya siswa terbiasa. Misal, soal kualitas jahitan," ujarnya.

Bahkan, kata dia, dari sejumlah karya siswa terdapat satu karya yang dinilai oleh juri dari Editor in Chief Harper's Bazaar Indonesia Ria Lirungan dinilai memenuhi syarat untuk dijual di toko yang ada di Harper's Bazaar Indonesia. Juri lain yang dihadirkan, yakni Hagai Pakan selaku fashion stylist juga memberikan apresiasi atas karya siswi dari SMK NU Banat maupun siswi SMKN 3 Kudus.

Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian mengungkapkan bahwa "Ruang Kreatif: Batik Kudus in Fashion" dengan menggandeng Denny Wirawan yang merupakan desainer terkenal di Tanah Air ini untuk mengangkat batik Kudus.

"Kami berkomitmen mengawal anak-anak tersebut dan nantinya akan melihat progres mereka karena nantinya ada yang mendapatkan beasiswa di Esmod Jakarta maupun di studio mode Denny Wirawan," ujarnya.

Ia juga menargetkan akan lahir generasi baru sebagai desainer handal dengan mengangkat batik Kudus yang bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Ketika menjadi pelaku fesyen industri tentunya akan terjadi perputaran bisnis sehingga perajin kain juga bisa turut menikmati perputaran roda perekonomian.

Halaman :
Tags
SHARE