SHARE

istimewa

Maria yang merupakan petenis tertua di antara pesaing di nomor tunggal putri dengan usia 34 tahun kemudian melanjutkan penampilan mengesankan yang ia sajikan saat menyisihkan unggulan kelima Maria Sakkari di babak sebelumnya. Ia bangkit dari ketertinggalan 1-4 di set berikutnya untuk memaksakan penentuan.

Sukses menyelamatkan dua match poin di set kedua pada kedudukan 4-5, Maria yang dihujani derasnya gelombang dukungan memanfaatkan kesalahan Ostapenko untuk berbalik memimpin 6-5 pada set ketiga sebelum menutup pertandingan dengan pukulan servis.

Maria menyebut derasnya dukungan di lapangan satu All England Lawn Tennis & Croquet Club telah menyuntik kepercayaan dirinya hingga akhir pertarungan.

"Ya Tuhan, tidak akan ada kata-kata yang bisa mewakili betapa luar biasanya para penonton. Bahkan saat saya tertinggal 4-5 di set ketiga, mereka tetap berada di belakang saya. Kepada diri sendiri saya berkata, 'Baiklah mereka percaya pada saya, saya juga harus percaya pada saya'," tutup Maria.

 

Halaman :