SHARE

Istimewa

"Fasilitas RCC dan DCC menjadi pengontrol dan pengawasan seluruh sistem kelistrikan Pulau Flores selama 24 jam," katanya.

Lebih lanjut Sindu Putra mengatakan. pasokan listrik untuk KTT ASEAN juga didukung beberapa jenis pembangkit yang bersumber dari mesin gas, panas bumi, diesel, tenaga uap, mini hidro, dan tenaga suria yang tersebar dari Labuan Bajo hingga Maumere.

Pasokan listrik dari berbagai pembangkit itu, kata dia, disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt (kV) dan 150 kV serta jaringan distribusi 20 kV.

Sindu Putra menambahkan, sebelumnya sistem kelistrikan Flores terbagi dua yaitu Sistem Flores Barat dari Labuan Bajo sampai Bajawa Kabupaten Ngada, dan Sistem Flores Timur dari Kabupaten Ende hingga Maumere, namun kedua sistem tersebut sudah tersambung sejak Juli 2021.

"Dengan sistem yang handal ini kami optimis tidak hanya untuk mendukung KTT ASEAN, namun ke depan bisa membantu meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat," katanya.

Halaman :
Tags
SHARE